RSS

Aku Tidak Tahu Harus Kasih Judul Apa

Yeaha. Post ini tidak berjudul. Kau tahu kenapa? Ada beberapa faktor yang akan kujabarkan di sini. Bahasaku makin hari makin kacau, aneh, dan tak karuan. Kadang terlalu seperti Si A kadang terlalu seperti Si Z kadang malah campuran antara A-Z. Aku belum menemukan siapa diriku sebenarnya. Hey kau itu manusia! Untuk yang satu itu jelas, aku adalah manusia dengan kaki dua tangan dua telinga dan tentu dua lubang hidung. Mengerti kan bahwa manusia itu ada dalam beberapa jenis. Maksudmu sinting dan waras? Yang itu lebih jelas lagi bahwa aku ini setengah sinting dan setengah waras.

Aku kadang merasa aneh, kau tahu kan setiap orang mempunyai bakat, kemampuan, kelebihan, kekurangan. Dan aku merasa diriku tidak atau mungkin belum menemukan apa bakat dan kelebihanku. Kupikir aku ada dalam jurusan sastra atau bahasa dan sebagainya yang berhubungan dengan dunia tulis menulis. Tapi hei, setelah aku melihat tulisan-tulisan para Mbah-mbah Senior nyaliku menciut untuk mengakui sekali lagi bahwa bakatku adalah di bidang itu. Lalu apa bakatmu? Membuat orang menjadi sinting, eh? Tidak, tentu saja bukan. Itu perbuatan bodoh dan tidak baik. Apa maksudnya membuat orang jadi sinting, eh?!

Itu...itu faktor pertama. Aku sebenarnya mudah saja tahu solusinya dan tahu penyebabnya. Kurang lebih karena aku belum terlalu serius menjalani hidup. Loh maksudnya kau belum benar-benar hidup? Setengah mati gitu? Bukan itu juga! *sighs* Bisa dibilang aku ini remaja labil. Terlalu labil malah. Memang benar kan hampir semua remaja normal itu labil. Aku normal oke? Aku ini sebenarnya manusia dari jenis perempuan yang hidupnya sangat normal hampir tidak ada konflik cliche dalam hidupnya yang sangat datar-datar saja. Tidak ada cowok-cowok yang bikin termehek-mehek karena diputusin. Tidak ada cowok yang bikin hati serasa ditempel di awan jadinya terus melayang-layang. Sebenernya ada sih tapi itu juga masih ababil. Heh, bukankah sebenarnya tidak ada cowok yang mendekatimu, Nona?! Ssshh diam-diam, tutup mulutmu!! Sama saja kau mengatakan aku tidak laku, bodoh. T-tapi t-tapi ada benarnya juga. Aku ini seperti air. Hnggg kebagusan? Ah sudah, sudah anggap saja begitu.

Air, mengikuti bentuk wadahnya. Begitu pula denganku. Tidak bisa menemukan bentukku sebenarnya. Mungkin belum deng, bukannya tidak bisa. Aku selalu mengikuti yang menurutku keren. Dan itu sangat salah di saat kau harus menemukan jati dirimu. Jati diri yang akan membuka gerbang siapa kau sebenarnya. Siapa dirimu sesungguhnya, bukan siapa yang ada dalam dirimu. Jadi ada beberapa kesimpulan dari data di atas. Aku ini Manusia yang Setengah Waras, Labil, dan Belum Menemukan Jati Diri.

Dan masalah cowok itu. Hnggg. Sebenarnya, aku ingin sekali cerita. Cerita banyak banget tentang makhluk ciptaan Tuhan yang satu itu. Tapi rasanya, aku menistakan diriku sendiri dengan cerita beginian. Iya gak sih? Iya gak sih? Iya gak sih? *plak* Aku agak benci pubertas. Hormon sensiku meningkat pesat. Juga masalah perasaan. Hnggg seperti yang tadi kubilang itu lho. Mereka seperti menjauhiku. Atau aku yang memang jauh-jauh dari mereka ya? Hngehehehe.

Cukup deh ngebahas beginiannya. Lama-lama sakit perut mikirinnya. Lagian udah malam *krikrik*.

0 ocehan: